Itulah pengakuan Nur Nasirah Mohd Nazri, 18, yang memilih seorang kakek bernama Ismail Lombok, 66, sebagai suaminya.
Nur Nasirah mengatakan, perkenalan mereka dimulai sekitar dua tahun lalu. Ketika Ismail, seorang pensiunan perusahaan perkebunan, sering minum di warung ibunya, Salma Abdullah, 42, di Paka, sebuah kota pantai di Terengganu, Malaysia.
Ketika itu Nur Nasirah sering berada di warung membantu ibunya di dapur dan sesekali melayani pesanan pelanggan.
Nur Nasirah mengatakan, dia suka Ismail karena tertarik dengan perwatakan duda delapan anak itu, yang sering bertanya kabar keadaannya dan keluarga.
Pada saat itu, dia tidak tahu bahwa Ismail juga menaruh hati padanya. Meski saling jatuh cinta, tapi Nur Nasirah tidak memberi perlakuan spesial kepada pria itu. Dia melayani Ismail seperti pelanggan lainnya yang berkunjung ke warung ibunya.
Namun, sikap Ismail yang jujur kepada orangtuanya dan siap sabar menunggu untuk menikahinya, berhasil membuka pintu hati gadis cantik tersebut.
Nur Nasirah ketika itu baru saja selesai sekolah kelas lima sekolah dasar.
“Biar apa kata orang, saya terima dia apa seadanya, dia begitu peduli dan menyayangi saya sepenuh hati. Setelah kami direstui keluarga, kami menikah dengan cara yang sah, ikut adat. Hanya jarak usia saja yang berbeda dan itu bukan penghalang cinta kami,” kata Nur Nasirah.
Setelah mendapat persetujuan dari keluarga kedua belah pihak, akhirnya Nur Nasirah yang juga anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Salma dan Mohd. Nazri Mat Kidi, 54, melangsungkan ijab kabul dengan Ismail dengan uang hantaran sebanyak RM7,000.
Acara akad nikah berlangsung di rumah pengantin pria di Jalan Santong, Paka sekitar jam 10.30 malam, 18 Maret lalu namun gambar-gambar pernikahan mereka mulai menjadi viral di media sosial dengan berbagai komentar.
Sementara itu, ibu Nur Nasirah, Salma, yang juga teman baik Ismail yang kini menjadi menantunya mengatakan, dia telah lama mengenali pria yang dikenal dengan panggilan Pok Wil karena mereka tinggal sekampung.
“Setelah anak saya tamat Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), Ismail berkali-kali mengungkapkan niatnya itu, namun saya tidak memberikan keputusan karena harus berdiskusi dengan Nur Nasirah dahulu.
“Akhirnya Nur Nasirah memberikan jawaban, barulah kami buat diskusi lanjut untuk menetapkan tanggal pernikahan mereka,” kata Salma yang merestui pernikahan pasangan itu.
Namun, sikap Ismail yang jujur kepada orangtuanya dan siap sabar menunggu untuk menikahinya, berhasil membuka pintu hati gadis cantik tersebut.
Nur Nasirah ketika itu baru saja selesai sekolah kelas lima sekolah dasar.
“Biar apa kata orang, saya terima dia apa seadanya, dia begitu peduli dan menyayangi saya sepenuh hati. Setelah kami direstui keluarga, kami menikah dengan cara yang sah, ikut adat. Hanya jarak usia saja yang berbeda dan itu bukan penghalang cinta kami,” kata Nur Nasirah.
Setelah mendapat persetujuan dari keluarga kedua belah pihak, akhirnya Nur Nasirah yang juga anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Salma dan Mohd. Nazri Mat Kidi, 54, melangsungkan ijab kabul dengan Ismail dengan uang hantaran sebanyak RM7,000.
Acara akad nikah berlangsung di rumah pengantin pria di Jalan Santong, Paka sekitar jam 10.30 malam, 18 Maret lalu namun gambar-gambar pernikahan mereka mulai menjadi viral di media sosial dengan berbagai komentar.
Sementara itu, ibu Nur Nasirah, Salma, yang juga teman baik Ismail yang kini menjadi menantunya mengatakan, dia telah lama mengenali pria yang dikenal dengan panggilan Pok Wil karena mereka tinggal sekampung.
“Setelah anak saya tamat Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), Ismail berkali-kali mengungkapkan niatnya itu, namun saya tidak memberikan keputusan karena harus berdiskusi dengan Nur Nasirah dahulu.
“Akhirnya Nur Nasirah memberikan jawaban, barulah kami buat diskusi lanjut untuk menetapkan tanggal pernikahan mereka,” kata Salma yang merestui pernikahan pasangan itu.
Sumber: figuramalaya
0 Response to "Pengakuan suami kepada gadis 18 tahun yang viral di laman sosial minggu lalu"
Post a Comment